Agregat Kasar - Fraksi agregat kasar untuk rancangan adalah yang tertahan saringan no. 8 (2,36 mm) dan harus bersih, keras, awet dan bebas dari lempung atau bahan yang tidak dikehendaki dan memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel 1. - Fraksi agregat kasar harus terdiri dari batu pecah atau kerikil pecah dan harus disiapkan
Apa itu Agregat Kasar? Coarse Aggregate atau agregat kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi dari bebatuan alami atau berupa batu pecah/belah yang dihasilkan dari industri pemecah batu, dengan bentuk ukurannya antara 4,76 mm — 150 mm. Agregat kasar ini dipakai secara bersama-sama dengan media pengikat untuk …
Menentukan berat jenis dan penyerapan agregat kasar. b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis dan penyerapan agregat kasar. c. Menggunakan peralatan dengan terampil. 3.3.3 Alat Yang Digunakan a. Timbangan dengan ketelitian 0,1% dari berat contoh, kapasitas 5000 gram b. Oven (pengering), dilengkapi dengan pengatur …
berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu. d. Penyerapan ialah prosentase berat air yang dapat diserap pori terhadap berat agregat kering. ¾ Standar Pemeriksaan Pemeriksaan berat jenis agregat kasar menggunakan standar SK SNI M– 09–1989–F, SNI 03 – 1969 – 1990.
3.1.4. Agregat kasar Agregat kasar yang digunakan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap analisis saringan, kadar air, berat jenis dan penyerapan. Agregat kasar yang digunakan adalah batuh pecah (batu split). 3.2. Pelaksanaan Pengujian Pelaksanaan pengujian dilakukan dalam 2 tahap. Pertama adalah pengujian kuat tekan
ada dua macam yaitu agregat alam dan buatan. Agregat alam dilihat dari diameter butiran (ukuran) ada dua jenis yaitu agregat halus (pasir) dan agregat kasar (krikil dan batu pecah). Agregat merupakan bahan pengisi yang netral dalam membuat beton dan prosentasinya sekitar 70 – 75 % dari masa beton. Selain itu
Agregat yang hancur dinyatakan dengan jumlah agregat yang lolos saringan 2 mm. Berdasarkan British Standar maka agregat yang mempunyai nilai AIV > 30% dikatakan tidak normal dan nilai AIV yang besar ini menunjukkan jumlah agregat yang hancur cukup besar, berarti sampel tersebut relatif tidak terlalu kuat terhadap beban tekan.
6.1 Untuk agregat kasar atau gabungan dari agregat halus dan agregat kasar, pembacaan dan ketelitian sampai 0,5 g atau 0,1% dari massa uji, dipilih nilai yang lebih besar pada kisaran nilai yang digunakan. 6 Saringan − Saringan harus terpasang pada rangka yang tersusun sedemikian sehingga dapat mencegah kehilangan material …
Agregat kasar adalah komponen utama alam pembinaan. struktur konkrit. Ia memainkan peranan yang penting dalam. proses membantu konkrit. Agregat kasar adalah terdiri dari. serpihan batu yang ukurannya melebihi 5 mm sehingga ukuran. maksimum yang dibenarkan untuk kerja – kerja konkrit yang. tertentu, biaa tidak melebihi 50 mm. Agregat kasar. 1.
LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL MODUL III.2 ANALISA SPECIFIC GRAVITY DAN ABSORBSI DARI AGREGAT KASAR KELOMPOK 4 SIPIL REGULER 2019 : Alya Syifa Izdhihar 1906301791 Farhan Hafizh 1906301835 Nadiva Rizka Tiara Paibudi 1906301974 Fikrian Fajar Muhammad 1906378702 Ruben Agustinus Chesin …
e. agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton seperti zat-zat yang reaktif terhadap alkali; f. nilai modulus kehalusan agregat kasar berada pada rentang 6,0 – 7,1. 2.2 Pengaruh Gradasi Agregat Kasar dalam Campuran Beton . Gradasi agregat kasar adalah distribusi dari variasi ukuran agregat kasar. Gradasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agregat adalah material pengisi yang digunakan dalam campuran beton. Agregat yang digunakan memiliki ukuran standar saringan dalam campuran beton. Untuk mengetahui komposisi yang baik dilakukan dengan percobaan analisa saringan sesuai dengan standar. Agregat terbagi menjadi dua jenis …
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 70% - 80 % lebih berat konstruksi kongkrit adalah agregat. Agregat terdiri atas agregat kasar (kerikil/batu baur) dan agregat halus (pasir), dan jika diperlukan menggunakan bahan pengisi atau filler. Pasir untuk ukuran nominal agregat …
agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler). Batasan dari masing- masing agregat ini seringkali berbeda, sesuai institusi yang menentukannya. Gambar 2.1 Jenis Agregat berdasarkan butir 1. Agregat Kasar Agregat kasar yaitu agregat yang tertahan pada saringan no.8 (2,36 mm), agregat kasar untuk campuran aspal harus terdiri dari …
4. Menentukan jenis agregat kasar dan agregat halus: a. Agregat kasar: Batu pecah dengan ukuran 20 mm b. Agregat halus: Alami (Pasir Progo) 5. a. Menentukan faktor air semen untuk benda uji silinder. Hasil dapat dilihat (Gambar. 1) Didapat nilai FAS = 0,47 Gambar 1. Grafik hubungan antara kuat tekan dan faktor air semen untuk benda uji silinder)
Besar butir agregat kasar juga berpengaruh terhadap nilai kuat tekan dengan kecenderungan semakin besar butir agregat kasar yang digunakan maka kuat tekan yang dihasilkan akan semakin besar. Kata kunci : Besar butir agregat kasar, sampel beton kubus, kuat tekan beton Abstract The purpose of this research is to know whether the …
Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat kasar. 5.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalahsebagai berikut : 5.3.1.
10 Bab I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. 1.1.2 Tujuan Tujuan pengujian ini ialah untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus …
• Sisa Agregat Halus = 7.54 Kg Maka, kelebihan tersebut diambil dari ayakan No. 16 dan No. 200 masing – masing sebesar 3.77 Kg. Hasil pengujian abrasi agregat kasar mengacu pada peraturan (SNI 2417 (Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles), 2008), maka didapatkan hasil pengujian pada tabel 2. Tabel 1.
agregathalus dan agregat kasar. 2.2.1 Agregat Halus Agregat halus adalah semua butiran lolos saringan 4,75 mm. agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alami, hasil pecahan dari batuan secara alami, atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh mesin pemecah batuyang biasa disebut abu batu.
Agregat dengan permukaan berpori dan kasar lebih disukai dari agregat dengan permukaan halus, karena agregat dengan tekstur kasar dapat meningkatkan rekatan agregat –pasta sampai 1,75 kali, dan akibatnya kuat tekan beton meningkat sampai 20%. Selain itu, kekasaran permukaan agregat menambah kuat tarik dan
33. BAB III ANALISIS SARINGAN AGREGAT KASAR DAN HALUS. 3 Tujuan Tujuan dari praktikum analisis saringan agregat kasar dan halus adalah sebagai berikut:. Menentukan pembagian butiran (gradasi) agregat. Menentukan modulus kehalusan. 3 Landasan Teori Beton adalah suatu campuran berisi agregat kasar (kerikil), agregat halus (pasir), …
golongan yaitu agregat kasar dan agregat halus (Ulasan PB,1989:9). 1) Agregat halus ialah agregat yang semua butirnya menembus ayakan berlubang 4.8 mm (STT .0052, 1980) atau 4.75 mm (ASTM C33, 1982) atau 5,0 mm (BS.812,1976). 2) Agregat kasar ialah agregat yang semua butirnya tertinggal di atas ayakan 4.8 mm (SIT.0052,1980)
Agregat ditimbang dalam keadaan kering (Bk). 9 f2.2.4 Hasil Percobaan dan Perhitungan 1. Berat Jenis (bulk specific gravity) = 2. Berat Jenis SSD = 3. Berat Jenis Semu (apparent specific gravity) = 4. Penyerapan (absorption) = x 100 % Keterangan : Bk, Berat benda uji kering oven (gram).
Agregat Halus; Agregat halus yang digunakan untuk pembuatan beton dapat berupa pasir alam hasil dari desintegrasi alami dari batuan-batuan atau pasir buatan yang dihasilkan oleh stone crusher.. Agregat halus memiliki ukuran0,063 mm – 4,76 mm yang meliputi pasir halus (Fine Sand) dan pasir kasar (Coarse Sand).Untuk beton …
Agregat tanpa bahan perekat tidak akan menjadi ikatan yang kuat, begitu juga sebaliknya. Agregat kasar terdiri dari batu kerikil yang biaa diambil dari batu gunung, batu sungai (batu kali), hasil smpingan proses penambangan dan agregat halus terdiri dari pasir. Bahan perekat agregat adalah semen.
Table 1 Hasil kuat tekan beton non agregat kasar tanpa additive No Kode Sampel Tanggal Tanggal Umur Berat Beban Kekuatan Cor Tes (Hari) (Kg) Maks (KN) Tekan (Mpa) 1 Tipe 1 0% sikament LN 3/24/2014 3/27/2014 3 0.284 55 22 2 Tipe 1 0% sikament LN 3/24/2014 3/27/2014 3 0.274 50 20 3 Tipe 1 0% sikament LN 3/24/2014 3/27/2014 3 0.276 55 22 ...
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs