LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL MODUL III.2 ANALISA SPECIFIC GRAVITY DAN ABSORBSI DARI AGREGAT KASAR KELOMPOK 4 SIPIL REGULER 2019 : Alya Syifa Izdhihar 1906301791 Farhan Hafizh 1906301835 Nadiva Rizka Tiara Paibudi 1906301974 Fikrian Fajar Muhammad 1906378702 Ruben Agustinus Chesin …
a. Geologikal Agregat diperoleh dari sumber daya alam (agregat alami) yang telah mengalami pengecilan ukuran secara/oleh proses alam ataupun mekanis (pemecahan batu dan dihaluskan) dan dibuat (agregat buatan) dengan meniru sifat agregat alam ataupun memanfaatkan limbah mineral atau hasil sampingan suatu proses.
Agregat artinya sekumpulan buah- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa akibat alam juga buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang digunakan bersama-sama menggunakan suatu media pengikat buat membentuk suatu beton semen hidraulik atau …
Agregat ditimbang dalam keadaan kering (Bk). 9 f2.2.4 Hasil Percobaan dan Perhitungan 1. Berat Jenis (bulk specific gravity) = 2. Berat Jenis SSD = 3. Berat Jenis Semu (apparent specific gravity) = 4. Penyerapan (absorption) = x 100 % Keterangan : Bk, Berat benda uji kering oven (gram).
UKURAN. Apabila dikelompokkan menurut ukuran, terdapat dua jenis agregat yaitu agregat kasar dan agregat halus. Kita cari tahu bersama yuk! Agregat kasar adalah agregat yang seluruh butirannya tertinggal di atas ayakan yang mempunyai lubang 4.8 mm (SII.0052,1980), 4.75 mm (ASTM C33,1982), atau 5.0 mm (BS.812,1976).
Berdasarkan hal tersebut timbul ide memakai limbah betonlsebagai substitusi aggregat kasar daurlulang (Recycled Concrete Aggregate, RCA) dengan persentase 20%, 40%, 60% dan 80% denganlfc' = 20 Mpa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuat tekan beton substitusi agregat kasar daur ulang yang menggunakan bahan tambah Tipe F (Super ...
Pengertian Agregat. Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya. Agregat untuk beton adalah butiran mineral keras yang bentuknya mendekati bulat dengan ukuran butiran antara 0,063 mm – 150 mm. Agregat menurut asalnya dapat dibagi dua yaitu agregat alami yang diperoleh dari …
" Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan " SNI ASTM C136:2012 Standar Nasional Indonesia Metode uji untuk analisis saringan agregat halus dan agregat kasar (ASTM C 136-06, IDT) ICS 91.100.30 Badan Standardisasi …
Prosedur 1. Menyiapkan benda uji Agregat kasar (1 cm - 2 cm) : 2000 gram Agregat medium (6 mm – 15 mm) : 2000 gram Agregat halus (0 mm – 5 mm) : 1000 gram 2. Memasukkan semua benda uji ke dalam oven untuk mencapai kondisi oven dry 3. Mengeluarkan benda uji dan membiarkan benda uji untuk beberapa saat hingga suhu …
Agregat kasar adalah komponen utama alam pembinaan. struktur konkrit. Ia memainkan peranan yang penting dalam. proses membantu konkrit. Agregat kasar adalah terdiri dari. serpihan batu yang ukurannya melebihi 5 mm sehingga ukuran. maksimum yang dibenarkan untuk kerja – kerja konkrit yang. tertentu, biaa tidak melebihi 50 mm. Agregat kasar. 1.
Berdasarkan SK SNI S-04-1989-F tentang Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, agregat kasar harus memenuhi persyaratan dan ketentuan seperti berikut ini: Butiran agregat kasar harus bertekstur keras dan tidak berpori, indeks kekerasan < 5%. Agraget kasar harus bersifat kuat, tidak mudah pecah atau hancur. Ketika diuji dengan …
Agregat adalah butir-butiran mineral yang bila dicampur dengan semen portland akan menghasilkan beton. Dilihat dari asal bahan, agregat terdiri dari dua macam, yaitu agregat batuan alam dan agregat buatan. Untuk agregat batuan alam, berdasarkan ukurannya terbagi 2 macam, yaitu agregat halus (pasir) dan agregat kasar (krikil atau …
Pengujian Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar bertujuan untuk melihat gradasi dari agregat halus maupun kasar. Dari hasil pengujian ini kita dapat melihat apakah agregat tersebut mempunyai susunan butir (gradasi) yang baik atau tidak.
4 1 ( ' ' ) 2 l ƒ ƒ n i n c c d f S Rumus untuk menetukan nilai kuat tekan benda uji : A P f'c n n l c ƒf c f'c fc[r A ([ c - 1,64S d Keterangan : fc[r = Kuat tekan Karekeristik (MPa) P = Beban uji maksimum (N) A = Luas penampang (mm2) ([c = Kuat tekan Rata-rata (MPa) Sd = Standar Deviasi n = Jumlah Sampel Benda Uji 4.
a. Agregat kasar (kerikil, batu pecah atau pecahan dari blast furnace) Batas bawah pada ukuran 4,75 mm atau ukuran saringan no.4 b. Agregat halus (pasir alami atau batuan) Batas bawah ukuran pasir = 0,075 mm (saringan no. 200) Batas atas ukuran pasir = 4,75 mm (saringan no,4) Karakteristik bentuk dan tekstur luar agregat memegang peranan ...
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs