TS3149 – PRAKTIKUM BAHAN PERKERASAN JALAN RAYA LABORATORIUM PERKERASAN JALAN TAHUN AKADEMIK 2019/2020 Gambar 3. Agregat kasar 5. Prosedur Praktikum Prosedur praktikum yang dilakukan pada praktikum ini yaitu: a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan; b. Kemudian timbang terlebih dahulu berat masing …
Pada bab ini akan dipaparkan hasil pembuatan agregat kasar dari limbah botol plastik (PET) serta hasil pengujian material dan analisa dari agregat ... Gambar 4.4 Grafik Regresi Modulus Elastisitas Tarik Agregat Gambar 4.4 merupakan grafik regresi modulus elastisitas tarik dari semua benda uji. Pada grafik tersebut diperoleh persamaan garis yang ...
seperti pada Tabel 2 dan agregat kasar seperti pada Tabel 3. Tabel 2. Gradasi agregat halus (SNI-03-2914-1992) Lubang ayakan (mm) Batas-batas berat butir yang lolos (%) ... Gambar 3. Gradasi standar agregat dengan butir maksimum 20 mm (SK-SNI-T-15-1990-03) JURNAL TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN, Nomor 2 Volume 4 – Juli 2012, hal: 121 …
Gambar 3. 2 Agregat Kasar yang Digunakan Sumber : Dokumen Pribadi b) Agregat halus (pasir) berasal dari Ds. Sewo Kec. Pamanukan, Kab. Subang. Gambar 3. 3 Agregat Halus yang Digunakan. 32 Hogen Bernard Saputra Sitanggang, 2014 Pengaruh penggunaan filler semen portland pada ac-wc halus spesifikasi jalan Bina Marga 2010
campuran beton dengan variasi agregat kasar ringan dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1, menunjukkan kuat tekan beton ringan tertinggi yaitu 226.354 kg/cm2 (22.63 MPa) pada variasi agregat ringan 19–4.75 mm, dari susunan gradasi agregat ringan yang sempurna atau baik sehingga seluruh beton terisi dengan butir-butir agregat ringan.
Agregat kasar yaitu agregat yang tertahan pada saringan no.8 (2,36 mm), agregat kasar untuk campuran aspal harus terdiri dari batu pecah yang bersih, kuat, kering, bebas dari kotoran lempung dan ... Gambar 2.2 Gradasi Agregat 1. Gradasi seragam (uniform graded) Gradasi seragam adalah gradasi agregat dengan ukuran yang hampir sama. ...
Agregat terbagi menjadi dua jenis yaitu agregat kasar dan agregat halus dimana agregat halus berukuran kurang dari 4.80 mm untuk agregat kasar harus mempunyai ukuran lebih dari 4.80 mm. Agregat yang baik harus memiliki distribusi ukuran yang baik yang disebut dengan gradasi. Gradasi berfungsi untuk mendapatkan …
agregat halus, agregat kasar, dan air, atau bahan tambah lainnya. Bahan-bahan dasar pembentuk beton ini akan saling mempengaruhi satu sama lain dalam pencapean kuat tekannya. Di mana agregat kasar selalu memiliki porsi perbandingan campuran yang paling banyak di bandingkan bahan lainnya, sehingga peranan agregat kasar diduga akan
Gambar 1-1 Jenis Agregat Menurut Butir 1. Agregat kasar Agregat kasar yaitu agregat yang tertahan pada saringan No.8 (2,36 mm), agregat kasar untuk campuran harus terdiri dari batuan pecah yang sudah di bersihkan, dan dalam keadaan kering, bebas dari lempung atau material asing lainnya serta mempunyai tekstur permukaan yang kasar atau tidak ...
agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau bahan tambah yang membentuk massa padat (SK SNI T-15-1991-03,1993). ... kasar, dan kasar sebagaimana tampak pada Tabel 3.1 dan Gambar 3.1. Sedang untuk gradasi kerikil dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Gambar 3.2. Tabel 3.1 Gradasi Pasir Menurut British Standard (Tjokrodimulyo, 1992:41)
Setelah itu agregat kasar yang tertahan di masing-masing ayakan, kita masukan kedalam pan yang berbeda menurut ukuran ayakannya masing-masing. 7. Timbang agregat kasar yang tertahan menurut ukuran ayakan tadi. 8. Kemudian agregat yang berada di pan ayak dengan ukuran ayakkan 2.36mm, 1.18mm, 0.60mm, 0.30mm, 0.015, 0.075mm. 9.
Sumber : Pengujian Agregat Halus Tabel 4.2 Analisis Agregat Kasar Material Analisis Nilai Satuan Agregat Kasar Berat jenis jenuh kering permukaan Modulus kehalusan 9,205 % Gradasi Zona 2 Kadar air 1,71 % 2,495 Penyerapan air 1.991 % Berat isi (Rodded) 1.481 gr/cc Berat isi (Shoveled) 1.374 gr/cc Sumber : Pengujian Agregat Kasar
88 Tabel 14 . Hasil Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar SSD No. Sampel Agregat Halus A (gr) B (ml) C (gr/ml) Rata-Rata Berat Jenis (gr/ml) 1 Agregat Halus 1 100 39 2.56 2 Agregat Halus 2 100 41 2.44 2.5 3 Agregat Halus 3 100 40 2.5 Ket : A (Berat kering oven agregat kasar SSD)
2.3 Agregat Kasar Agregat dinamakan agregat kasar apabila ukuran butirannya tertahan di ayakan/saringan 4,75 mm. Ukuran butiran agregat kasar maksimum ditetapkan sebesar 40 mm (SNI 03-2847-2002). Seluruh standar perancangan campuran beton memberi syarat bahwa butir agregat harus berada dalam rentang ukuran tertentu dan untuk masing-masing
Gradasi agregat campuran agregat kasar dan agregat halus yang diperlihatkan pada Gambar 9 menunjukkan bahwa dengan perbandingan berat antara 10% pasir pantai Rembang : 20% pasir Cepu : 70% kerikil Pudak Payung untuk mencapai beton kedap air menurut SK SNI-03-2914-1992 dengan ukuran butir maksimal agregat kasar 20 mm …
Nilai VMA campuran agregat bergradasi kasar 15,4% campuran agregat bergradasi fuller 14,1% dan campuran agregat bergradasi halus 14,0%. Jadi dapat disimpulkan bahwa agregat bergradasi halus dan bergradasi fuller mempunyai durabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan agregat bergradasi kasar. Gambar 3 Kadar Aspal Optimum
semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. Bahan penyusun utama dalam campuran beton adalah agregat. ... pada Gambar 3.1 atau menggunakan grafik pada Gambar 3.2, dari kedua nilai diambil FAS yang terkecil. Tabel 3.2 Perkiraan Kuat Tekan Beton (MPa) …
Agregat Halus; Agregat halus yang digunakan untuk pembuatan beton dapat berupa pasir alam hasil dari desintegrasi alami dari batuan-batuan atau pasir buatan yang dihasilkan oleh stone crusher.. Agregat halus memiliki ukuran0,063 mm – 4,76 mm yang meliputi pasir halus (Fine Sand) dan pasir kasar (Coarse Sand).Untuk beton …
agregat kasar berukuran 10 mm dengan perbandingan agregat kasar berukuran 40 mm paling banyak 50% dan agregat kasar berukuran 10 mm paling sedikit 50%, sehingga modulus kehalusan gabungannya menjadi 7,0. ... Dari Gambar 2.1 terlihat bahwa grafik kuat tekan terhadap modulus kehalusan sangat landai dan cenderung berdekatan untuk …
Agregat dengan permukaan berpori dan kasar lebih disukai dari agregat dengan permukaan halus, karena agregat dengan tekstur kasar dapat meningkatkan rekatan agregat –pasta sampai 1,75 kali, dan akibatnya kuat tekan beton meningkat sampai 20%. Selain itu, kekasaran permukaan agregat menambah kuat tarik dan
Gambar 5. Kurva Batas Gradasi Agregat Halus (Halus) D aerah 4 (S umber: Grafik 6, SNI 03-2834-2000) 2. Daerah Gradasi Agregat Kasar British Standard (B S 812) memberikan syarat-syarat daerah gradasi untuk agregat kasar yang dikelompokkan menjadi 3 daerah gradasi yaitu gradasi agregat kasar untuk ukuran agregat maksimum 10 mm, 20 mm, …
golongan yaitu agregat kasar dan agregat halus (Ulasan PB,1989:9). 1) Agregat halus ialah agregat yang semua butirnya menembus ayakan berlubang 4.8 mm (STT .0052, 1980) atau 4.75 mm (ASTM C33, 1982) atau 5,0 mm (BS.812,1976). 2) Agregat kasar ialah agregat yang semua butirnya tertinggal di atas ayakan 4.8 mm (SIT.0052,1980)
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs