10 Bab I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan tujuan 1.1.1 Maksud Metode ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pemeriksaan untuk menentukan pembagian butir (gradasi) agregat halus dan agregat kasar dengan menggunakan saringan. 1.1.2 Tujuan Tujuan pengujian ini ialah untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus …
Prosedur 1. Menyiapkan benda uji Agregat kasar (1 cm - 2 cm) : 2000 gram Agregat medium (6 mm – 15 mm) : 2000 gram Agregat halus (0 mm – 5 mm) : 1000 gram 2. Memasukkan semua benda uji ke dalam oven untuk mencapai kondisi oven dry 3. Mengeluarkan benda uji dan membiarkan benda uji untuk beberapa saat hingga suhu …
Agregat artinya sekumpulan buah- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa akibat alam juga buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang digunakan bersama-sama menggunakan suatu media pengikat buat membentuk suatu beton semen hidraulik atau …
Agregat yang digunakan dalam beton normal adalah agregat normal dengan berat jenis 2,5 sampai 2,7 yang biaa berasal dari agregat granit, basalt, kuarsa dan sebagainya. (Tjokrodimuljo, 1996). Pembuatan beton dilakukan dengan cara mencampurkan bahan-bahan dasarnya yaitu semen, air, agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil) atau …
Pengertian Agregat. Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat merupakan material granuler seperti kerikil, pasir, kerak tungku, dan batu pecah dan dipakai secara bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk …
Benda uji berjumlah 15 benda uji silinder dengan masing-masing 3 benda uji setiap campurannya. Agregat kasar daur ulanglberasal dari limbah beton pengujian laboratorium Sekolah Tinggi Teknologi Garut dengan mutu yang berbeda-beda. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 14 hari. Hasil dari penelitian menunjukkan...
Table 1 Hasil kuat tekan beton non agregat kasar tanpa additive No Kode Sampel Tanggal Tanggal Umur Berat Beban Kekuatan Cor Tes (Hari) (Kg) Maks (KN) Tekan (Mpa) 1 Tipe 1 0% sikament LN 3/24/2014 3/27/2014 3 0.284 55 22 2 Tipe 1 0% sikament LN 3/24/2014 3/27/2014 3 0.274 50 20 3 Tipe 1 0% sikament LN 3/24/2014 3/27/2014 3 0.276 55 22 ...
agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler). Batasan dari masing- masing agregat ini seringkali berbeda, sesuai institusi yang menentukannya. Gambar 2.1 Jenis Agregat berdasarkan butir 1. Agregat Kasar Agregat kasar yaitu agregat yang tertahan pada saringan no.8 (2,36
agregat halus yang didapatkan pada pengujian ini yaitu diantara 2,5 – 2,7. Jadi, agregat halus yang digunakan telah memenuhi syarat sebagai bahan penyusun beton. Nilai berat jenis agregat halus digunakan untuk menghitung berat jenis SSD agregat gabungan dalam perencanaan campuran beton (mix design). 5.3.2 Modulus Halus Butir
a. agregat kasar harus terdiri dari butir-butir keras dan tidak berpori; b. agregat kasar yang butirannya pipih hanya dapat digunakan jika butir-butir pipihnya tidak melampaui 20% dari berat butir seluruhnya; c. butir-butir agregat kasar harus kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca; d.
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Beton Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat. (SNI 03-2847-2002) Selain itu, beton juga didefenisikan sebagai suatu campuran yang berisi pasir, kerikil/ batu pecah/ agregat lain …
LAPORAN PRAKTIKUM PROPERTI MATERIAL MODUL III.2 ANALISA SPECIFIC GRAVITY DAN ABSORBSI DARI AGREGAT KASAR KELOMPOK 4 SIPIL REGULER 2019 : Alya Syifa Izdhihar 1906301791 Farhan Hafizh 1906301835 Nadiva Rizka Tiara Paibudi 1906301974 Fikrian Fajar Muhammad 1906378702 Ruben Agustinus Chesin …
Agregat Agregat adalah butiran mineral yang apabila dicampur dengan Portland cement akan menghasilkan beton. Ditinjau dari asalnya agregat ada dua macam yaitu agregat alam dan buatan. Agregat alam dilihat dari diameter butiran (ukuran) ada dua jenis yaitu agregat halus (pasir) dan agregat kasar (krikil dan batu pecah).
Agregat ditimbang dalam keadaan kering (Bk). 9 f2.2.4 Hasil Percobaan dan Perhitungan 1. Berat Jenis (bulk specific gravity) = 2. Berat Jenis SSD = 3. Berat Jenis Semu (apparent specific gravity) = 4. Penyerapan (absorption) = x 100 % Keterangan : Bk, Berat benda uji kering oven (gram).
- Agregat kasar ukuran maksimum ¾" : berat minimum 5 kg - Agregat kasar ukuran maksimum ½" : berat minimum 2,5 kg - Agregat halus ukuran maksimum no.4 : berat minimum 500 gr • Peralatan a. Timbangan dan neraca dengan ketelitian 0.2 % dari berat benda uji. b. Satu set saringan 76,2 mm (3"); 63,5 mm (2½"); 50,8 mm (2");
Kasar Dan Agregat Halus Berdasarkan Grafik Fuller pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Lukito Prasetyo 1, Faris Rizal Andardi 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Malang 2Email: [email protected] Received: 01-03-2021 Revised: 22-02-2022 Accepted: 22-02-2022
Hasil desintegrasi alami ini menghasilkan butiran agregat halus yang berbentuk cenderung membulat dan bertekstur kasar. Fungsi agregat halus dalam campuran beton adalah membentuk mortar yang mengikat agregat kasar seperti diperlihatkan pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Fungsi Agregat Halus Dalam Campuran Beton Sumber: Al-Attar, T.S., 2013
Agregat yang dipakai dalam pengujian ini adalah agregat dengan ukuran ¾' dan ½' atau agregat yang tertahan saringan No. 8 yang berasal dari quarry Tavara. Hasil perhitungan berat jenis dan penyerapan agregat kasar dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 berikut ini Tabel 4.1. Hasil Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Batu Pecah ¾'
2. Agregat Kasar. Agregat kasar adalah agregat dengan ukuran butir lebih besar dari 5 mm. Agregat harus mempunyai gradasi yang baik, artinya harus tediri dari butiran yang beragam besarnya, sehingga dapat mengisi rongga-rongga akibat ukuran yang besar, sehingga akan mengurangi penggunaan semen atau penggunaan semen yang minimal.
Agregat kasar adalah komponen utama alam pembinaan. struktur konkrit. Ia memainkan peranan yang penting dalam. proses membantu konkrit. Agregat kasar adalah terdiri dari. serpihan batu yang ukurannya melebihi 5 mm sehingga ukuran. maksimum yang dibenarkan untuk kerja – kerja konkrit yang. tertentu, biaa tidak melebihi 50 mm. Agregat kasar. 1.
Hasil Uji Karakteristik agregat Halus dan agregat kasar Tabel 1. Hasil Pengujian Karakteristik Agregat Halus No. Karakteristik Spesifikasi Hasil Pedoman Keterangan 1 Kadar Air 3 % - 5 % 4.50% ASTM C 556 Memenuhi 2 Kadar Lumpur 0.2 % - 6 % 3.29% ASTM C 117 Memenuhi 3 Kadar Organik < No.3 No. 2 ASTM C 40 Memenuhi
Agregat kasar menurut SK 03-2847-2002 adalah kerikil sebagai hasil disintegrasi 'alami' dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 5 mm sampai 40 mm. Sedangkan menurut ASTM C 125-92, agregat kasar adalah porsi dari agregat yang tertahan (9.5 mm) dan pada saringan …
Agregat pipih/panjang berpengaruh buruk terhadap daya tahan/ keawetan beton, agregat ini cenderung berkedudukan rata air (horizontal), sehingga membentuk rongga udara dibawahnya. Agregat Pipih dan Panjang Agregat pipih, bila ukuran terkecil butiran < 3/5 ukuran rata-rata Misal : agregat lolos saringan lubang ayakan 20 mm, dan tertahan
Agregat ini kira-kira menempati sebanyak 70% dari volume mortar atau beton. Walaupun hanya sebagai bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat betonnya, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan beton. Sifat yang paling penting dari suatu agregat
Tujuan Pengujian ini bertujuan untuk menentukan berat jenis lepas (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (saturated surface dry = SSD), berat jenis semu (apparent) dan penyerapan dari agregat kasar. 5.3. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalahsebagai berikut : 5.3.1.
mengganti agregat kasar batu pecah untuk campuran beton. Hal ini melihat fisik tempurung kelapa yang bersifat keras. Untuk mengetahui bagaimana perilaku beton menggunakan agregat kasar tempurung kelapa pada penelitian ini digunakan tempurung kelapa sebesar 10%, 20% dan 30% dari berat total agregat kasar.
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs