Tabel 3.9 : Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus Uraian Nilai Berat Talam (W1) 829,1 Berat Agregat + Talam (W2) 1329,61 Berat Agregat (W3) 500 Berat Agregat Kering + Talam (W4) 1325,6 Berat Agregat Kering (W5) 496,5 Kadar Lumpur = 𝑊3−𝑊5. 𝑊5 𝑋 100 % 0,5 % 0 Sumber : Hasil Penelitian, 2022 . Tabel 3.10 : Pengujian Kadar Lumpur ...
Gambar 3.2. pengujian kadar lumpur agregat halus 3.6.5 Pemeriksaan kadar air pada agregat Pemeriksaan Kadar air agregat bertujuan untuk perbandingan antara berat yang terkandung dalam agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar air ini digunakan untuk koreksi takaran air dalam adukan beton yang
mengadakan pengujian nilai abrasi agregat kasar, untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya terhadap karakteristik campuran beton aspal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan karakteristik agregat penyusun campuran beton aspal (berat jenis, penyerapan dan kadar aspal optimum) serta karakteristik campuran
mencari nilai parameter tanah dilakukan pengujian parameter indeks (index properties). Dalam penelitian ini, pengujian parameter tanah dilakukan di laboratorium ... Agregat beton yang digunakan adalah berdasarkan SNI 7394 tahun 2008, agregat beton yang dubutuhkan untuk mencapai kuat beton 30 MPa adalah sebagai berikut: 51
Keterangan Hasil Pengujian Berat agregat kering oven (gram) 500 Berat agregat kering oven setelah dicuci (gram) 490,1 Kandungan lumpur dalam agregat (%) 1,98 Hasil dari pengujian pada tabel 5.5 menunjukkan nilai kandungan lumpur dalam agregat halus adalah 1,98%. Menurut Persyaratan Umum Bahan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 4,8 …
Metode pengujian agregat untuk beton penahan radiasi) C 670, Practice for Preparing Precision and Bias Statements for Test Methods for. Construction Materials (SNI 03-6865-2002, Tata cara pelaksanaan program antar ... 11.1.1 Nilai ketelitian untuk agregat halus pada Tabel 3 berdasarkan contoh uji nominal. 500 g. Revisi metode uji tahun 1994 ...
Dengan demikian pengujian kekuatan agregat terhadap tumbukan penting dilakukan sebagai bahan analisis perencanaan tebal perkerasan. Nilai Aggregate Impact Value (AIV) adalah persentase perbandingan antara agregat yang hancur dengan jumlah sampel yang ada. ... 9.8 Kesimpulan Adapun syarat nilai agregat standar yang di buat oleh Bina …
Proses dalam penelitian ini di Uji Laboratorium. Agregat halus buatan abu batu hasil produksi pemecahan batu (Ex. Gunung Wayu). Penggunaan abu batu pada campuran beton yang divariasikan menjadi 25%, 50%, 75% dan digunakan rancangan mix design SNI 7833-2012. Pengujian kekuatan tekan pada umur 14 hari, berdasarkan nilai kuat tekan …
Pengukuran hasil berat jenis agregat ini sering dipakai untuk mengekspresikan nilai kerapatan/density agregat, di mana nilai kerapatan agregat diperoleh dengan mengalikan nilai berat jenis agregat dengan kerapatan air pada suhu standar yang dipakai untuk pengukuran. ... FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2020 PENGUJIAN …
Tabel 1. Ketentuan Agregat Kasar Pengujian Standar Nilai Kekekalan bentuk agregat natrium sulfat SNI 3407:2008 Maks.12% terhadap larutan magnesium sulfat Maks.18% Abrasi Campuran AC 100 putaran SNI 2417:2008 Maks.6% dengan Modifikasi 500 putaran Maks.30% mesin Semua jenis campuran 100 putaran Maks.8%
Laboratorium untuk memenuhi persyaratan Lapis Pondasi Agregat Kelas A tersebut. Penentuan nilai berat volume kering maksimum (γd maks.) dan kadar air optimum (w opt.) dilakukan pengujian pemadatan di Laboratorium berdasarkan SNI 1743 : 2008 dan selanjutnya untuk mendapatkan nilai CBR dilakukan pengujian CBR Laboratorium
Cara uji ini tidak ditujukan untuk digunakan pada pengujian agregat ringan. Nilai-nilai yang tertera dinyatakan dalam satuan internasional (SI) dan digunakan sebagai standar. Standar ini dapat menyangkut penggunaan bahan, pelaksanaan dan peralatan yang berbahaya. Standar ini tidak memasukkan masalah keselamatan yang berkaitan dengan …
KESIMPULAN Dari pengujian keausan agregat dengan menggunakan mesin Los Angeles diperoleh nilai keausan : %. Berdasarkan SNI 03-2417-1991, nilai keausan agregat yang baik untuk digunakan dalam bahan perkerasan jalan adalah < 40 %. Jadi benda uji merupakan agregat yang baik digunakan dalam perkerasan jalan. 9.
2020, pengujian indeks kepipihan dan kelonjongan ( flankiness and elongation index ) laporan praktikum perancangan perkerasaan jalan bab 9 - indeks kepipihan dan kelonjongan ( flankiness and elongation index ) teknik sipil - institut teknologi sumatera lampung selatan - lampung.
Pengujian/tes Los Angeles telah digunakan secara luas sebagai indikator dari kualitas atau kemampuan berbagai sumber agregat yang mempunyai komposisi mineral yang sama. Hasil dari pengujian ini tidak langsung secara sah membenarkan perbandingan antara sumber- sumber agregat yang jelas berbeda dari asal, komposisi, maupun strukturnya ...
Agregat no.8 berukuran 2,36 - 4,75 mm Agregat no 67 berukuran 4,75 - 19 mm Nilai Fineness Modulus (FM) yang didapat dari pengujian yaitu 5,59, maka termasuk dalam agregat no. 67. b = berat agregat kasar dalam unit volume agregat kasar, bo = berat agregat kasar dalam unit volume beton (yang telah dikompaksi).
penyerapan air, semakin benyak juga jumlah air yang akan diserap oleh agregat dan mengakibatkan nilai slump menjadi kecil. 2. Pengujian analisa saringan pada agregat kasar Pengujian analisa saringan ini menggunakan pedoman dari SNI 03-1968-1990. Hasil pengujian didapatkan hasil dalam Tabel 5.2 dan Tabel 5.3 berikut ini.
Buat agregat dalam keadaan SSD b. Tentukan volume uji 1) Timbang benda uji (W1) 2) Timbang benda uji dalam air (W2) 3) Masukkan benda uji ke dalam oven selama ± 24 jam, lalu timbang (W3) 4. Pengujian berat jenis dan penyerapan untuk agregat halus a. Buat agregat dalam keadaan SSD 1) Angin-anginkan agregat halus menggunakan kipas …
Nilai berat jenis agregat kasar digunakan untuk menghitung berat jenis SSD agregat gabungan dalam perencanaan campuran beton (mix design). 5.2.2 Modulus Halus Butir ... Pengujian agregat halus bertujuan untuk mengetahui sifat fisik agregat halus yang akan digunakan sebagai material penyusun beton. Sifat atau
Panjang, Pekanbaru, dengan nilai pH 3,0-4,0. Pemeriksaan agregat kasar dan halus terdiri berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terdiri dari analisa saringan, kadar air, berat jenis, berat volume, ... 2.2.2 Tahap Pengujian Nilai Slump Pengujian nilai slump pada beton segar (SNI 03-1972-1990) dilakukan dengan uji slump.
Penggolongan tingkat keausan agregat diindikasikan oleh nilai abrasi dari hasil pengujian Los Angeles terdiri dari : - Agregat kasar, nilai abrasi <20% - Agregat halus, nilai abrasi >50% Pada konstruksi perkerasan jalan, penggunaan agregat yang tidak memenuhi syarat keausan akan mengakibatkan antara lain yaitu : - Terganggunya kestabilan ...
Tahapan pelaksanaan pengujian analisa saringan sebagai berikut : a. Menyiapkan benda uji sesuai dengan ketentuan berikut : - Agregat halus ukuran maks. 4,76 mm berat minimum 500 gram - Agregathalus ukuran maks. 2,38 mm berat minimum 100 gram. - Agregat kasar ukuran maks. 3,5" berat minimum 35,0 kg
hak cipta © 2022.Aava Seluruh hak cipta.peta situs